Jelas, Iman Kristen unik, karena didasarkan bukan pada usaha manusia, melainkan pada anugerah Allah. Unik karena ALlah-lah yang mencari manusia dan bukan sebaliknya. Unik karena berpusat kepada Yesus, sang Anak Allah. Unik karena didasarkan atas Firman Allah yang diuji dalam sejarah. Tetapi keunikan iman kristen BUKAN dasar untuk merendahkan iman kepercayaan lain. Bukankah ketika sebelum kita diselamatkan, kita juga mempunyai respon yang sama terhadap wahyu Allah? TIDAK ADA yang mencari Allah, adalah DASAR untuk melihat bahwa semua iman kepercayaan agama lain adalah respon manusia berdosa terhadap wahyu. DISELAMATKAN OLEH ANUGERAH, adalah dasar untuk mengerti bahwa KITA (orang percaya) TIDAK LEBIH BAIK dari penganut agama yang lain. JAdi bagaimana apologetika kristen memandang hal ini? Karena itu apologetika kristen harus mempertimbangkan Dua point penting yaitu sebagai berikut:
SEGALA KEBENARAN ADALAH KEBENARAN ALLAH : Segala kebenaran di dunia adalah bersumber dari Allah, karena itu adalah kebenaran Allah. Dalam bidang budaya, agama, ilmu pengetahuan, jika terdapat nilai kebenaran, semuanya bersumber dari Allah Pencipta. Karena status manusia yang korup, maka kebenaran dari Allah sering ditindas dan ditekan, sehingga standar kebenaran menjadi kabur. Moralitas dan pengajaran agama lain TIDAK SELALU bertentangan dengan ajaran Kristen. Karena itu, kebenaran juga terdapat dalam ajaran agama dan kepercayaan lain. Adalah merupakan kebodohan dan kesombongan jikalau kita merendahkan ajaran agama lain, tanpa mempelajari dengan seksama. Apalagi dalam kerangka pengertian respon manusia terhadap wahyu. Karena itu setiap orang kristen yang bertanggung jawab selalu menghargai seni, agama dan budaya di dalam dunia ini. Tetapi juga dapat membedakan dengan iman Kristen.
MANUSIA BUKAN STANDAR KEBENARAN ITU SENDIRI : Manusia bukan standar kebenaran, karena itu dia memerlukan iman kepercayaan. Manusia dicipta dalam keadaan adanya RELASI dengan Pencipta. Relasi dengan sesama dan relasi dengan diri sendiri. Manusia untuk mengetahui kebenaran harus balik kepada sumber kebenaran itu sendiri. Iman Kristen mengklaim bahwa Kebenaran itulah yang datang kepada manusia, bukan manusia yang mencari kebenaran sejati. Karena itu, iman kristen bersumber dari kebenaran Allah yang membenarkan (injil ). Iman kepercayaan lain bersumber dari kebenaran diri yang tidak benar. Apakah dengan demikian iman kristen menjadi superior? Tentu tidak. Bukankah kalau kebenaran ALlah tidak membenarkan, bagaimana kita bisa menjadi benar? Bagaimana mungkin menjadi superior dibanding iman lain? Kebenaran dari Allah itulah yang harus dikumandangkan kepada iman agama lain TANPA merendahkan iman mereka. Mengapa? karena masing-masing iman mempunyai presuposisi sendiri. Presuposisi iman kristen adalah kebenaran Allah. Presuposisi iman agama lain adalah kebenaran Allah yang TELAH direspon manusia berdosa. Masing-masing presuposisi tidak akan ketemu didalam satu titik.
SEGALA KEBENARAN ADALAH KEBENARAN ALLAH : Segala kebenaran di dunia adalah bersumber dari Allah, karena itu adalah kebenaran Allah. Dalam bidang budaya, agama, ilmu pengetahuan, jika terdapat nilai kebenaran, semuanya bersumber dari Allah Pencipta. Karena status manusia yang korup, maka kebenaran dari Allah sering ditindas dan ditekan, sehingga standar kebenaran menjadi kabur. Moralitas dan pengajaran agama lain TIDAK SELALU bertentangan dengan ajaran Kristen. Karena itu, kebenaran juga terdapat dalam ajaran agama dan kepercayaan lain. Adalah merupakan kebodohan dan kesombongan jikalau kita merendahkan ajaran agama lain, tanpa mempelajari dengan seksama. Apalagi dalam kerangka pengertian respon manusia terhadap wahyu. Karena itu setiap orang kristen yang bertanggung jawab selalu menghargai seni, agama dan budaya di dalam dunia ini. Tetapi juga dapat membedakan dengan iman Kristen.
MANUSIA BUKAN STANDAR KEBENARAN ITU SENDIRI : Manusia bukan standar kebenaran, karena itu dia memerlukan iman kepercayaan. Manusia dicipta dalam keadaan adanya RELASI dengan Pencipta. Relasi dengan sesama dan relasi dengan diri sendiri. Manusia untuk mengetahui kebenaran harus balik kepada sumber kebenaran itu sendiri. Iman Kristen mengklaim bahwa Kebenaran itulah yang datang kepada manusia, bukan manusia yang mencari kebenaran sejati. Karena itu, iman kristen bersumber dari kebenaran Allah yang membenarkan (injil ). Iman kepercayaan lain bersumber dari kebenaran diri yang tidak benar. Apakah dengan demikian iman kristen menjadi superior? Tentu tidak. Bukankah kalau kebenaran ALlah tidak membenarkan, bagaimana kita bisa menjadi benar? Bagaimana mungkin menjadi superior dibanding iman lain? Kebenaran dari Allah itulah yang harus dikumandangkan kepada iman agama lain TANPA merendahkan iman mereka. Mengapa? karena masing-masing iman mempunyai presuposisi sendiri. Presuposisi iman kristen adalah kebenaran Allah. Presuposisi iman agama lain adalah kebenaran Allah yang TELAH direspon manusia berdosa. Masing-masing presuposisi tidak akan ketemu didalam satu titik.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.